Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Artikel Terbaru

Menjaga Hubungan Dengan Atasan/Manager

Posted by Ichald Cavalera On 11:08 PM


      Sebagai karyawan pada sebuah Perusahaan, seringkali Kita menemui berbagai masalah yang berhubungan dengan keseharian Kita didunia kerja. Banyak karyawan yang mengeluh tentang sikap atasan/manager di tempat mereka bekerja dan begitu pula sebaliknya, banyak atasan/manager yang mengeluh tentang ulah dan tingkah laku karyawan mereka.
      Untuk mencegah hal-hal yang bisa menyebabkan suasana kerja menjadi sangat membosankan sehingga mematikan semangat Kita untu bekerja, Saya akan berbagi sedikit pengalaman yang harus Anda ketahui sebagai karyawan sehingga Anda dapat menjaga hubungan Anda dengan atasan/manager Anda.
1. Ingatlah bahwa atasan/manager Anda adalah manusia biasa seperti Anda. Dia juga menerima perintah dari atasannya yang mungkin sama-sama (atau bahkan lebih) tidak rasional dan tidak kompeten seperti dia. Atasan Anda juga berada di bawah tekanan untuk melakukan kinerja yang baik dan mungkin lebih tertekan dibandingkan Anda. Seperti Anda, dia juga harus membayar tagihan keperluan rumah tangga dan memiliki masalah keluarga. Jadi, beri dia kesempatan untuk beristirahat!
2. Pahamilah bahwa untuk menjadi atasan/manager dibutuhkan keterampilan yang komplit, antara lain : keterampilan teknis, atasan/managerial, dan berhubungan dengan orang. Tidak seorang pun terlatih dalam ketiga keterampilan tersebut. Sekolah, universitas, dan pelatihan manajemen jarang mengajarkan keterampilan berhubungan dengan orang. Kalaupun mereka mengajarkannya, materi yang diberikan baru sebatas pendekatan teoretis! Jadi ada beragam tipe atasan/manager,antara lain :
- Manajer yang tahu banyak soal keterampilan teknis dan teori manajemen, tetapi   kurang memiliki keterampilan berhubungan dengan orang.
- Manajer dengan keterampilan teknis dan baik dalam berhubungan dengan orang (yang
  diperoleh dari pengalaman kerja) namun kurang memiliki keterampilan managerial
  karena mereka dipromosikan berdasarkan kinerja mereka, telah lama bekerja,
  loyalitas, dsb.

Kali ini Saya akan berbagi beberapa tips untuk membantu Anda dalam menghadapi atasan/manager Anda, antara lain :

1. Jangan berikan kejutan-kejutan kepadanya
      Pada umumnya para atasan/manager tidak menyukai kejutan. Kejutan biasanya membuat seorang atasan/manager merasa “berada di luar kendali” dan “tidak mengikuti perkembangan informasi”. Beberapa atasan/manager bahkan khawatir jika hal ini membuat mereka tampak buruk atau tidak kompeten di mata atasan mereka! Atasilah masalah ini dengan menjadwalkan rapat reguler untuk mengkomunikasikan informasi terbaru kepada atasan/manager Anda satu atau dua minggu sekali. Jika disepakati, Anda dapat mengirimkan informasi terbaru melalui email kepadanya setiap minggu.

2. Mintalah umpan balik positif dan negatif
      Anda mungkin terkejut, namun sebagian besar atasan/manager tidak bagus dalam memberikan umpan balik. Kalaupun mereka memberi umpan balik, biasanya umpan balik negatif tentang kesalahan-kesalahan Anda dan mengingatkan Anda untuk mengoreksinya.
      Sebuah survei menunjukkan bahwa sebagian besar atasan/manager tidak memberikan umpan balik positif atau memuji para staf mereka! Jadi sekali lagi, bukan Anda saja yang mengalami masalah seperti ini! Mengapa??? Ada 2 alasan, yaitu: kurangnya keterampilan berhubungan dengan orang dan tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka untuk memberikan pujian karena tak satu pun sumber belajar mengajari mereka tentang perlunya hal tersebut (tidak membaca buku-buku manajemen, tidak menghadiri seminar-seminar, tidak mendapatkan contoh yang baik dari atasan/managernya sendiri, dll).
      Bersikaplah proaktif ( mintalah umpan balik positif dan negatif secara teratur. Para atasan/manager biasanya menyambut baik usul demikian ). Awalnya mungkin sulit dan bahkan canggung, namun Anda berdua akan menyadari bahwa hal itu tidak sulit. Satu hal yang patut diingat....lakukanlah pada saat yang tepat—ketika dia dalam keadaan santai atau memiliki waktu untuk berbincang-bincang.

3. Selaraskan harapan-harapan
      Dalam sebagian besar perusahaan, deskripsi dan tanggung jawab kerja tidak begitu jelas. Kalaupun ada yang jelas, ada perbedaan harapan antara satu atasan/manager dengan atasan/manager lainnya. Jadi, buatlah hal tersebut semudah mungkin untuk dipahami bersama. Jangan mencoba menjadi pembaca pikiran dan mencoba membaca pikiran atasan/manager Anda. Tanyakan kepada atasan/manager Anda tingkat kinerja seperti apa yang diinginkannya dari Anda; interpretasinya tentang kinerja yang baik, keberhasilan, kegagalan, dan kinerja yang buruk. Tanyailah dia mengenai hal yang bisa diterima dan hal yang sama sekali dilarang. Dia akan senang ketika Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menjernihkan situasi sulit atau tegang.
      Anda juga harus mengetahui sistem nilainya. Ingatlah bahwa atasan/manager yang satu memiliki sistem nilai yang berbeda dengan atasan/manager lainnya. Jika Anda beruntung, dia mungkin akan menanyakan apa yang Anda harapkan darinya! Jika hal itu terjadi, selamat! Anda bekerja untuk orang yang rasional!
      Kesimpulannya, pahamilah bahwa mengelola atau menangani orang merupakan tugas yang sulit. Hal ini bahkan lebih dipersulit dalam lingkungan kerja dewasa ini di mana segala sesuatunya harus dilakukan dengan cepat dan tekanan begitu tinggi. Para atasan/manager, termasuk atasan Anda, benar-benar berjuang habis-habisan untuk melakukan pekerjaan yang baik. Berfokuslah pada bagaimana Anda dapat membantu atasan/manager Anda, Anda sendiri dan tim Anda untuk meraih kesuksesan bersama.

Jadi ingatlah bahwa para atasan/manager tidak menyukai karyawan yang mengeluh sepanjang waktu tanpa memberikan usulan yang membangun!

~ Selamat Mencoba ~

Category : | | edit post

0 Komentar Untuk "Menjaga Hubungan Dengan Atasan/Manager"

Post a Comment